Membantu 'Kaki-kaki' Allah di Dunia, Hidup Lebih Sejahtera
Foto: Sincere Foundation

Membantu ‘Kaki-kaki’ Allah di Dunia, Hidup Lebih Sejahtera

“Di Inggris, lansia benar-benar diperhatikan. Pemerintah mengucurkan dana besar untuk hal tersebut. Tidak hanya lansia, mereka yang tidak bekerja pun, diperhatikan oleh pemerintah setempat,” jelas Ikah Sutiono, salah seorang volunteer asal Indonesia yang banyak membantu para lansia di mancanegara melalui non-government organization (NGO), saat ditemui di Kantor PT Kanopi Insan Sejahtera, beberapa waktu lalu.

Ikah menerangkan, bagi lansia yang tidak memiliki hunian, bisa disiapkan oleh pemerintah. “Biasanya dana diberikan kepada NGO untuk dikelola dalam menangani para lansia dan kelompok disable,” terangnya.

Dia menambahkan, dari sisi program di shelter-shelter lansia, hampir mirip dengan di Indonesia. Misal, ada kegiatan senam, asah otak, rekreasi, dan kemandirian. Para lansia juga diajak aktif dan memfungsikan kognitifnya dengan baik.

“Intinya, lansia di luar negeri tetap diperhatikan dan tidak dibiarkan terlantar,” lanjut Ikah.

Sementara itu, Kikin Sugiarno Pimpinan PT Kanopi Insan Sejahtera (KIS) yang memayungi Kanopi Nursing Home (KNH) ini menilai, kalau di Indonesia, pihak swasta yang punya concern menangani lansia masih harus berjibaku, terutama dalam menopang operasionalisasinya. Seperti KNH sendiri yang memiliki 2 shelter bagi lansia, di Kayu Putih dan Rawamangun ini, melalui Sincere Foundation coba menggugah empati berbagai pihak kepada kelompok lansia.

“Orangtua (Bapak dan Ibu), ibarat dua kaki Tuhan di dunia ini. Bila kita berempati pada mereka, sama artinya kita menebar amal kebaikan dalam hidup. Mungkin kedua orang kita telah tiada. Namun, kita bisa membantu orangtua-orangtua lain, terutama mensupport keberadaan mereka, termasuk yang tinggal di shelter (rumah singgah). Itu sama juga dengan kita berbuat untuk orangtua sendiri,” ungkap Kikin.

Karenanya, melalui Sincere Foundation, Kikin menggugah semua pihak untuk memberi perhatian dan empati bagi para lansia. Dukungan tidak hanya berbentuk materi, tapi bisa juga mensupport dengan bantuan lain atau bahkan menjadi volunteer. “Dengan mengasihi mereka (lansia), maka pintu-pintu berkah akan dibukakan,” tukas Kikin. (RN)